Home » » Harapan itu akan terwujud pada waktunya

Harapan itu akan terwujud pada waktunya

Written By Unknown on Selasa, 26 Februari 2013 | 04.53

Di suatu desa ada satu keluarga yang baik dan sangat mengenal dan yakin ke pada Tuhan, keluarga tersebut sangat lah miskin , mereka hidup dengan cara bertani. Sosok sang ayah ( sebut saja  Pak Amin )yang terkenal baik (sebut saja seorang sintua ), di samping bertani Pak Amin melayani di gereja yang ada di kampung itu yang lumayan jauh dari rumah mereka. Setiap harinya Pak Amin selalu ke gereja dengan berjalan kaki dan membutuhkan waktu 32 menit perjalanan. atas kebaikan dan kepolosannya, setiap pekerjaan yang ada di greja itu yang dia tugaskan ke pada dia selalu mengerjakannya dengan suka rela. Begitu juga dengan segala bagian surat menyusat di gereja itu. Sang ayah yang memang benar benar miskin sering juga berharap untuk mendapatkan sepeda dan mesin ketik untuk kelancaran dalam mengerjakan tugas tugas dari gereja. Dalam doanya di memohon agar apa yang dia inginkan itu terwujud. Keluarga tersebut bertani dengan sungguh sungguh agar suatu hari dapat uang banyak dan dapat membeli kebutuhan si ayah tersebut, tapi dengan berbagai upaya karena modal memang sedikit yah... cita cita tersebut masih jauh untuk di kejar.

Disuatu ketika kepala desa yang ada di kampung itu yang memang sudah lama menjabat dan periodenya sudah habis serta ingin pensiun dengan rencana pindah kerumah yang telah di beli anak anaknya di luar kota, membuat syukuran serta mengundang semua pelayan gereja dan pendeta mereka begitu juga dengan warganya agar datang ke rumahnya. Tiba di hari dimana acara syukuran tersebut dilaksanakan semua warga dan wakga serta para sintua gereja setempat sudah datang berkumpul di rumah kepala desa tersebut. Pendeta menanyakan ke pada sintua setempat agar pelaksanaan ibadah syukuran itu di laksanakan. tapi para sintua merasa tidak nyaman sebab keperluan untuk acara syukuran tersebut berada di tangan pak Amin yang memang belom datang. kebaktian pun di tunda beberapa jam, saat pak amin datang kebaktian pun dilaksanakan. Setelah acara selesai pendeta menanyakan kepada pak Amin.

Pendeta     : Pak Amin kenapa bapak lama kali datangnya tadi, dan kenapa acara ibadah itu di tulis dengan tulisan tangan ?

Pak Amin   : maaf amang.. jarak antara rumah saya ke sini cukup jauh, dan soal acara tersebut saya tulis tangan berhubung mesin ketik saya tidak ada.

Semua orang yang mendengarkan penjelasan itu termasuk bapak kepala desa yang mengadakan syukuran itu maklum atas keadaan tersebut.
Setelah beberapa bulan berlalu  Kepala desa mereka habis jabatan dan ingin pindah ke rumah yang telah di sediakan anaknya. saat pindah pak Amin di panggil kepala desa kampung itu agar bersedia untuk membantu mengangkat prabotan rumahnya, dan pak Amin pun datang. Kepala desa memaggil pak Amin dan memberikan sepeda bekasnya ke pak Amin setelah semua kebaikan yang telah dia lakukan selama ini. Dengan bangga dan hati terharu pak Amin mengucapkan banyak terimakasih. Serta pak kepala desa tersebut meninggalkan satu mesin ketik buat gereja tersebut yang memang mesin ketik tersebut tidak dia pergunakan lagi. Dengan senang hati para warga menerimanya. Para sintua gereja tersebut memberikan wewenang agar pak Amin mempergunakannya dalam keperluan gereja mereka.

Kesimpulan

Perbuatan baik yang pernah kita lakukan selama hidup kita, tidak akan pernah terabaikan dan apa yang pernah kita rencanakan belum tentu dapat terwujud dengan apa yang pernah kita pikirkan.

Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Creating Design Website
Copyright © 2013. HKBP Ressort Balimbingan HURIA KRISTEN BATAK PROTESTAN - All Rights Reserved
DESIGN Created by Design Published by RIVAI SILABAN
Join Site by HKBP Nabolon